Showing posts with label Penyakit Anjing. Show all posts
Showing posts with label Penyakit Anjing. Show all posts

Saturday, 6 June 2015

Memahami Tanda-Tanda Anjing Sakit

Jika Anda memiliki seekor anjing di rumah Anda, utamakan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan anjing sebab anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang rentan terhadap segala jenis penyakit. Seperti halnya manusia, anjing juga dapat tertular berbagai macam virus yang menyebabkan anjing sakit. Bahkan beberapa jenis penyakit yang menyerang anjing juga dapat ditularkan secara langsung kepada manusia melalui perantara udara, kontak langsung, air liur maupun sentuhan. Nah Anda sebagai pemilik anjing harus selalu waspada terhadap gejala-gejala anjing sakit. Jika Anda menemukan gejala-gejala berikut, segeralah membawa anjing Anda ke dokter hewan dan pastikan jika Anda menjaga jarak dari nya.

Memahami Tanda-Tanda Anjing Sakit


Tanda-Tanda Anjing Sakit Secara Fisik
Anjing yang sedang sakit sejatinya dapat dikenali dari tanda-tanda fisiknya seperti  mata bengkak, pada bagian kornea akan berwarna kemerah-merahan, tanda-tanda kotoran pada telinga dan lain sebagainya. Anjing yang sedang sakit umumnya memiliki air liur dengan bau yang tidak sedap. Suhu tubuhnya dapat meningkta drastis saat demam mencapai 41-42 derajat cecius. Sedangkan kita tahu bahwa suhu anjing sehat normalnya hanya berkisar antara 38-39 derajat Celcius saja.

Selain itu, tanda-tanda anjing sakit juga bisa dilihat dari kondisi hidungnya. Anjing sakit biasanya mengeluarkan cairan berlebih dengan jumlah yang banyak dan secara terus menerus. Cairan lendirnya biasanya akan berwarna hijau kekuningan maupun bening. Pernafasan anjing yang sakit umumnya juga tidak terlampau stabil. Anjing yang bernafas sangat cepat atau tersengal-sengal (tidak teratur) biasanya sedang menunjukkan gejala sakit pada bagian dalam.

Tanda-tanda Anjing Sakit Dilihat Dari Tingkah Laku
Tanda-tanda anjing yang sakit juga bisa dilihat dari perilakunya. Anjing yang tidak aktif dalam bermain biasanya menunjukkan gejala sakit. Cermati perilaku anjing Anda, jika seharian anjing Anda terus berada di dalam kandangnya hanya tertidur dengan mata sayu, Anda harus mewaspadainya. Bisa jadi jika ini merupakan tanda-tanda awal penyakit mulai menyerang anjing Anda. Selain itu, anjing sakit juga memiliki nafsu makan yang minim. Berbeda dari biasanya, kebanyakan anjing tak akan menolak jika diberikan dog food, namun jika anjing Anda sama sekali tidak mau menyantapnya, kemungkinan besar anjing Anda terserang penyakit. Segerelah membawanya ke dokter dan jauhkan jangkuan anjing Anda terhadap keluarga maupun orang-orang sekitar agar penyakit nya tidak menyebar dan menular.

Penggunaan Vaksin Untuk Anjing Sehat
Selain memperhatikan faktor kebersihan tubuh anjing, kandang, tempat makan, makanan dan gizinya, Anda juga wajib memperhatikan kesehatan dan kekebalan tubuh Anjing Anda, salah satunya adalah dengan cara pemberian vaksin. Pemberian vaksin sangat bermanfaat untuk kekebalan tubuh nya terhadap segala macam bakteri dan virus yang menyerang dari luar. Nah, semoga informasi tanda-tanda anjing sakit di atas dapat bermanfaat bagui Anda.

Saturday, 23 May 2015

Mengenal Jenis-jenis Penyakit Anjing dari Yang Jinak Hingga Berbahaya

Apakah Anda memiliki anjing di rumah Anda? Jika Anda adalah salah satu pecinta anjing, sebaiknya selalu mengutamakan kebersihan dan kesehatan anjing sebab jika perawatannya tidak benar-benar diperhatikan, bukan tidak mungkin jika anjing atau anak anjing Anda dapat terserang penyakit berbahaya yang akan mengganggu kesehatannya dan kesehatan si pemilik. Dari sekian banyak kasus penyakit anjing 60% diantaranya adalah penyakit menular sehingga secara langsung dapat ditularkan atau diinfeksikan kepada pemiliknya. Berikut ini kami telah merangkum jenis-jenis penyakit anjing dari yang jinak hingga berbahaya.

Mengenal Jenis-jenis Penyakit Anjing dari Yang Jinak Hingga Berbahaya


1. Rabies
Anda tentu pernah mendengar kata rabies bukan? Ya, rabies merupakan salah satu jenis penyakit anjing yang sangat berbahaya. Rabies umumnya merupakan penyakit anjing yang menyerang jenis-jenis anjing liar. Penyakit rabies yang ditimbulkan oleh gigitan anjing yang telah terinfeksi oleh rabies akan menyebabkan kelumpuhan syaraf hingga kematian. Rabies umumnya ditularkan melalui gigitan anjing liar. Rabies merupakan penyakit anjing yang tidak mengenal jenis dan spesies sehingga resiko tertularnya anjing Anda terhadap rabies ini bisa saja terjadi. Meski demikian, para dokter hewan selalu menganjurkan para pemiliknya untuk memvaksinasi anjing nya ketika menginjak usia 5 bulan.

2. Hepatitis
Penyakit anjing lainnya yang juga cukup berbahaya adalah hepatitis. Sama seperti halnya manusia, anjing pun memiliki resiko yang sama terserah penyakit hepatitis. Hepatitis yang menjangkit anjing disebabkan oleh virus yang bernama “Caine Adeno Virus-1” atau biasa disebut dengan CAV-1. Penyakit hepatitis pada anjing menyerang bagian hati, ginjal, liver serta dinding pembuluh darahnya. Penyakit hepatitis pada anjing dapat ditularkan ke manusia melalui air liur anjing yang mungkin saja masuk ke tubuh Anda melalui jilatannya. Selain itu, kebiasaan kurang bersih yang dilakukan oleh anjing juga dapat menularkan virus penyebab hepatitis ini kepada si pemiliknya. Pencegahannya sama seperti penyakit rabies, yakni dengan menggunakan vaksin distemper sejak usia anjing masih muda.

3. Leptospirosis
Penyakit anjing terakhir yang juga cukup berbahaya adalah Leptospirosis. Leptospirosis disebabkan adanya bakteri bernama “Leptospira SP “ yang mampu menyerang organ hati, limfa, ginjal dan juga sistem syaraf anjing. Pada anjing gejala yang dapat terjadi seperti lamban, kurang bergairah, anjing tampak pucat serta nasfu makannya berkurang atau bahkan sama sekali tidak ada.  Leptospirosis  merupakan penyakit anjing yang juga dapat menyerang manusia.

Penyakit jenis ini umumnya ditularkan melalui sentuhan langsung pada urin yang dikeluarkan oleh penderitanya, dalam hal ini anjing. Untuk mencegah penularan Leptospirosis dari anjing ke manusia, sebisa mungkin menghindari tergenangnya air yang memungkinkan anjing  buang kotoran di tempat tersebut. Untuk kekebalan tubuhnya sebaiknya anjing Anda diberi Vaksin Leptospira sebanyak 2 kali dalam setahun.

Baca Juga:

Friday, 1 May 2015

Cara Merawat Anjing Poodle Agar Tidak Rentan Terserang Penyakit

Hewan peliharaan meskipun Anda sudah teratur dalam melakukan perawatan, belum tentu anjing akan bebas dari penyakit. Seperti anjing, mudah terserang penyakit. Pemilik anjing harus dengan suka rela melakukan perawatan lebih bagi hewan peliharaannya. Sebab memiliki hewan peliharaan sama halnya memiliki saudara dekat yang juga harus dirawat dengan sebaik mungkin. Berbicara mengenai anjing yang bebas penyakit, maka dilihat terlebih dahulu jenis anjing apa yang Anda miliki. Pembahasan ini lebih mengarah pada Cara Merawat Anjing Poodle Agar Tidak Rentan Terserang Penyakit. Agar anjing poodle Anda bebas dari serangan Penyakit Anjing, maka rawatlah dengan cara berikut ini.

Cara Merawat Anjing Poodle Agar Tidak Rentan Terserang Penyakit


Rawat Anjing Poodle Dengan Obat Cacing
Cacing adalah salah satu musuh besar bagi anjing termasuk anjing poodle. Satu ekor cacing menyerang tubuh anjing poodle, maka akan ada banya masalah yang terjadi. Mulai dari sistem pencernaan anjing poodle yang bermasalah. Anjing poodle kehilangan nafsu makan. Sampai membawa akibat buruk tubuh anjing poodle yang semakin lama semakin kurus. Pastikan ketika Anda hendak merawat anjing poodle, dari tempat Anda membeli atau Anda memeproleh dari kerabat, tanyakan apakah rajin memberikan obat cacing kepada si anjing. Sebab anjing perlu teratur diberikan obat cacing mulai ketika usia menginjak dua minggu. Dan terus-menerus setiap sekali dalam dua minggu. Ketika usia anjing poodle sudah masuk lebih dari enam bulan, maka obat cacing diberikan setiap sekali saja setiap bulannya. Bahkan perlu Anda ketahui, untuk anjing termasuk jenis anjing poodle agar bebas dari penyakit, obat cacing diperlukan satu minggu sebelum anjing diberi vaksin.

Rawat Anjing Poodle Dengan Vaksin
Vaksin anjing perlu teratur diberikan guna menghambat serangan berbagai jenis Penyakit Anjing. Vaksin akan semakin memperkuat sistem imun anjing karena antibodi tubuh terjaga. Anjing menjadi sehat karena tentu setiap vaksin yang diberikan memiliki jenis yang berbeda. Vaksin wajib yang perlu diberikan untuk anjing mulai dari vaksin rabies, vaksin parvovirus, vaksin hepatitis, sampai vaksin distemper. Vaksin optional untuk semakin menyehatkan tubuh anjing poodle Anda mulai dari vaksin giardia, vaksin lyme disease, vaksin kennel cough, vaksin leptospirosis, vaksin borrelia, sampai vaksin coronavirus. Untuk pemberian jenis vaksin wajib maupun optional berikut, Anda perlu bertanya kepada dokter hewan kapan waktu yang tepat untuk pemberian vaksin tersebut.

Rawat Anjing Poodle Dengan Baik
Anjing poodle adalah anjing yang memerlukan perawatan luar biasa detail. Karena bulu-bulu anjing poodle juga perlu dirawat dengan baik. Anda perlu menyisir bulu poodle setiap hari. Anjing poodle juga perlu dimandikan setiap sekali seminggunya. Jangan biarkan bulu-bulu anjing poodle Anda dibiarkan lebat tanpa perawatan. Pencukuran bagian bulu moncong, leher bawah, ujung kaki dan ekor perlu dilakukan.

Perawatan anjing poodle yang tepat akan membuat anjing selalu sehat. Penyakit Anjing enggan menyerang bahkan bersarang di dalam tubuh anjing. Sebab, Anda adalah pemilik anjing poodle yang teratur dalam merawatnya.

Wednesday, 29 April 2015

Kenali Canine Distemper: Penyakit Mematikan yang Mengancam Anjing Kesayangan

Canine distemper adalah salah satu penyakit mematikan pada anjing yang disebabkan oleh adanya virus. Saluran pernafasan, saluran syaraf pusat dan gastrointestinal menjadi sasaran yang terkena dampak dari adanya virus ini. Oleh karena itu, bagi para pemilik anjing, sebaiknya tahu betul mengenai jenis penyakit anjing yang satu ini.

Kenali Canine Distemper: Penyakit Mematikan yang Mengancam Anjing Kesayangan


Cara Penularan
Penularan dari penyakit mematikan pada anjing ini ialah melalui interaksi dengan anjing lain yang menderitanya, yaitu, melalui kontak langsung dengan urin, anjing atau air liur. Dalam hal ini, bersin, batuk dan berbagi mangkuk makanan atau air merupakan cara-cara yang memungkinkan adanya penularan virus canine distemper ini.

Mendiagnosa Canine Distemper
Mengingat dampaknya yang bisa jadi sangat fatal dan penyebaran virusnya yang sangat agresif dan cepat, maka, jika Anda menemukan tanda-tanda berikut ini, Anda harus sesegera mungkin membawa anjing Anda ke dokter hewan:

- Adanya bersin, batuk dan keluarnya lendir kental dari mata dan hidung dan disertai demam
- Perubahan sikap menjadi lesu, lemas, depresi dan kehilangan nafsu makan
- Muntah dan diare yang tiba-tiba

Biasanya dokter akan mendiagnosa virus ini dengan mempertimbangkan gejala-gejala tersebut, kemudian melihat pula ke sejarah kesehatan anjing dan kemudian melakukan tes langsung untuk menguji infeksinya. Meski demikian, nyatanya anjing masih tetap bisa terinfeksi virus ini meskipun tesnya menunjukkan hasil yang negatif.

Anjing-Anjing yang Paling Rentan pada Virus Ini
Virus ini memang bisa menyerang jenis anjing mana saja. Meski demikian, yang paling rentan terkena penyakit ini adalah anjing-anjing usia anak-anak dan remaja yang belum mendapatkan vaksinasi. Anjing berusia kurang dari tujuh minggu yang lahir dari induk belum tervaksinasi juga sangat mudah terinfeksi virus ini. Begitu terinfeksi, anjing-anjing akan perlahan-lahan menurun kesehatannya.

Menghindari Canine Distemper
Tentu saja penyakit mematikan pada anjing yang satu ini bisa diupayakan untuk dihindari. Caranya ialah dengan melengkapi rangkaian vaksinasi, termasuk suntik distemper. Bagi yang memiliki anakan anjing, pastikan pula untuk dibawa ke dokter hewan agar mendapat vaksinasi ini ketika usianya masih enam atau delapan bulan. Selain itu, rajin membersihkan lingkungan tempat tinggal dan menjauhkan anjing Anda dari anjing-anjing sekitar yang berkemungkinan memiliki infeksi ini juga merupakan upaya terbaik yang dapat Anda usahakan.

Hingga saat ini belum ada pengobatan yang bisa benar-benar menghancurkan virus penyebab canine distemper ini. Biasanya, dokter hewan hanya memberikan cairan yang mencegah anjing dari dehidrasi serta antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder lainnya selama anjing dalam proses pembangunan kembali imunnya. Sebagian anjing biasanya gagal melalui proses ini dan meninggal. Namun, beberapa di antaranya mampu bertahan, meskipun tidak bisa menghilangkan dampak sepenuhnya seperti kelainan sistem syaraf pusat berupa kerusakan permanen pada otak dan syaraf yang mungkin baru muncul beberapa tahun kemudian. Oleh karena itu, cara terbaiknya memang merawat dengan baik-baik anjing Anda agar terhindar dari penyakit mematikan pada anjing yang mengerikan ini.

Monday, 27 April 2015

Masalah Kesehatan yang Sering Diderita Anjing

Mengenali masalah-masalah kesehatan umum pada anjing merupakan salah satu hal penting yang perlu diketahui apabila memutuskan untuk memelihara hewan setia satu ini. Pasalnya, sebagai sahabat baik bagi manusia, anjing jelas berhak menggantungkan kita untuk masalah perawatan yang baik. Pada artikel sebelumnya mengingat perlunya kewaspadaan tentang Jenis dan Macam-macam Penyakit Anjing yang dapat mengancam kesehatan anjing kesayangan. Berikut ini beberapa panduan untuk mewaspadai adanya masalah kesehatan pada anjing kita.

Masalah Kesehatan yang Sering Diderita Anjing

Infeksi Telinga
Infeksi telinga bisa jadi salah satu masalah kesehatan umum pada anjing. Penyebabnya bisa alergi, bakteria, tumbuhnya bulu di saluran telinga dan lain-lain. Untuk mendeteksi adanya gangguan telinga pada anjing bisa diperhatikan dari beberapa ciri berikut:

- Perilaku anjing yang suka menggoyangkan kepala dan menggaruk dengan berlebihan
- Telinganya yang bau
- Keseimbangannya terganggu
- Pergerakan bola mata yang tidak biasa
- Saluran telinga memerah dan bengkak pada bagian luar telinga


Segera bawa ke dokter hewan langganan apabila mendapati gejala-gejala tersebut pada anjing peliharaan. Umumnya dokter akan memeriksa, membersihkan dan bila perlu mengobati saluran telinga. Pada kasus yang sudah serius bahkan tidak mengherankan apabila dokter akan mengambil langkah operasi.

Cacing
Anjing juga bisa terkena penyakit cacingan. Parasit yang biasa bersemayam dalam tubuh anjing itu sendiri biasanya adalah cacing pita, cacing gelang dan cacing tambang. Beberapa cacing mungkin hanya menyebabkan anjing merasa tidak nyaman, tetapi apabila sampai cacing tambang yang ternyata ada di tubuh anjing kita, maka akibatnya bisa fatal! Oleh karena itu, deteksi secara dini akan adanya indikasi cacing pada anjing menjadi sangat penting melalui ciri-ciri berikut:

- Diare (yang mungkin disertai darah)
- Turunnya berat badan secara tiba-tiba
- Bulu yang menjadi kering dan kasar
- Anjing jadi sering menggesek-gesekkan anusnya ke lantai
- Perilakunya yang menjadi uring-uringan


Karena cukup serius, masalah cacing ini jelas tidak bisa dengan mudah kita tangani sendiri tanpa bantuan dokter hewan yang sudah profesional.

Kutu
Kutu jelas parasit paling menjengkelkan bagi hewan-hewan berbulu lebat. Pasalnya, hanya butuh waktu sekitar 3 minggu saja untuk satu kutu berkembangbiak menjadi 1.000 makhluk penggigit mengerikan yang membuat anjing merasa tidak nyaman bahkan hingga memunculkan alergi dan infeksi. Mendeteksi kutu bisa dilakukan dengan cara:

- Kebiasaan menggaruk, menjilat dan menggigit-gigit kulit yang terlalu sering
- Rontoknya bulu
- Muncul inflamasi pada kulit hingga kulit alergi
- Muncul cacing pita (yang dibawa oleh kutu)
- Kotoran kutu berupa titik-titik hitam pada kulit anjing


Apabila menemukan gejala-gejala tersebut, segera bicarakan dengan dokter hewan langganan untuk penanganan kutu yang tepat bagi anjing kesayangan. Biasanya, penanganan masalah kesehatan umum pada penyakit anjing yang satu ini melibatkan proses pengobatan oral, shampoo, penyemprotan atau dimandikan dengan cairan tropikal.

Wednesday, 22 April 2015

Waspadai Penyakit Anjing yang bisa menular pada Manusia

Hal penting yang perlu diperhatikan bagi pecinta anjing adalah penyakit anjing. Penyakit anjing ini tentunya bisa membuat hewan peliharaan menderita dan bahkan mati. Namun selain itu penyakit anjing juga bisa ditularkan kepada pemiliknya.

Merawat hewan peliharaan khususnya anjing memang tidak semudah merawat hewan peliharaan lain. Hewan ini memiliki hal spesial yang perlu diperhatikan, dari mulai pemberian makan, pemberian minum, kebersihan dan vaksinasipun perlu dilakukan. Apalagi jika anjing berada dalam lingkungan yang rawan akan wabah penyakit.

Waspadai Penyakit Anjing yang bisa menular pada Manusia


Macam penyakit anjing yang menular pada manusia
Menyayangi anjing sebagai hewan peliharaan adalah hal yang wajar. Bahkan anjing pun terkadang disebut sebagai sahabat yang paling setia bagi pemiliknya. Sehingga kedekatan anjing dengan pemiliknya terkadang mengabaikan tentang adanya penyakit anjing yang bisa menular pada manusia.
Untuk itu agar lebih berhati-hati dalam bergaul dengan anjing, penulis akan menyajikan beberapa informasi mengenai macam-macam penyakit anjing yang bisa menular pada manusia berikut ini:

1. Penyakit Crucellosis
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri brucellosis sp. Pada anjing penyakit ini menunjukan gejala yang berbeda-beda. Anjing bentina yang menderita penyakit brucellosis menunjukan gejala seperti keguguran, dan untuk anjing jantang akan mengalami pembengkakan getah bening serta pembesaran testis. Sedangkan pada manusia sering kali menunjukan gejala seperti flu yang terus menerus, testis sakit dan radang sendi. Penyakit brucellosis ini tergolong sebagai penyakit yang rawan karena bisa tertular pada manusia melalui urin, kotoran, dan air liyur anjing.

2. Penyakit Campylobacter
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus campylobacter. Pada anjing yang menderita penyakit ini menunjukan gejala diare. Sedangkan pada manusia gejalanya lebih parah yakni diare, dan bisa juga diare berdarah, muntah , serta flu. Untuk penularannya, penyakit ini ditularkan melalui air yang terkontaminasi bakteri tersebut.

3. Penyakit Cryptosporidia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri protozoa yang tinggal di usus. Gejala yang timbul pada anjing adalah diare dan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Sedangkan pada manusia juga bisa diare kemudian ditambah dengan nyeri perut, muntah dan menurunnya sisem kekebalan tubuh.

Cara menghindari tertular penyakit anjing
Cara pertama untuk terhindari dari penyakit anjing adalah menjaga kebersihan dan juga kesehatan anjing peliharaan. Penjagaan kebersihan anjing ini bisa dilakukan dengan secara rutin membersihkan kandang, memandikan anjing dan memeriksakan anjing dengan rutin sebagai bentuk pemeliharaan kesehatan anjing. Selain itu juga perlu memberikan makanan sehat atau makanan yang memenuhi kebutuhan anjing agar anjing tidak mudah sakit.

Lebih lanjut, ketika anjing menunjukan gejala sakit sebaiknya tidak mendekatikanya tanpa pengaman seperti masker, sarung tangan, sepatu dan lain sebagainya. tentunya hal tersebut penting dilakukan untuk mewaspadai penyakit anjing yang dapat menular pada manusia.

Saturday, 18 April 2015

Jenis dan Macam-macam Penyakit Anjing

Anjing yang menjadi hewan kesayangan Anda bisa saja terjangkit penyakit anjing meskipun sudah dijaga dengan baik dan sangat berhati-hati. Sebenarnya penyakit pada anjing disebabkan oleh banyak hal. Selain penyebabnya tentu penyakit anjing hadir dengan beragam jenis dan juga macam.

Penyakit anjing bisa saja ditularakan oleh anjing lain. Penularan penyakit dari anjing lain ini memang lebih membuat Anda waspada agar tidak membawa anjing kesayangan Anda berkumpul dengan anjing yang sedang sakit. Untuk itu dalam pembahasan kali ini penulis akan mengenalkan Anda dengan macam-macam penyakit anjing.

Jenis dan Macam-macam Penyakit Anjing

Penyakit anjing dan ciri-cirinya
Mengingat perlunya kewaspadaan pada penyakit yang diderita anjing maka perlu untuk mengenal beberapa macam penyakit anjing yang ada. Pengenalan ini tentunya akan membantu untuk mendiagnosis anjing ketika sedang sakit. Tentunya diagnosis penyakit anjing yang dilakukan hanya sebatas dugaan, tetapi saja anjing yang sakit harus dilarikan kepada dokter hewan.
Lebih lanjut penulis akan membagi informasi tentang beberapa penyakit anjing dan ciri-cirinya sebagai berikut:

1. Penyakit hepatitis
Penyakit hepatitis pada anjing ini bisa ditularkan melalui udara dari anjing satu kepada anjing lainnya. Penyakit hepatitis ini disebabkan oleh adanya virus Canine adeno virus. Ciri dari penyakit ini adalah terjadi pendarahan yang mendadak pada anjing dan diperlukan waktu yang lama untuk membekukan atau menghentikan pendarahan tersebut.

2. Penyakit leptospirosis
Penyakit leptospirosis pada anjing dikenal juga dengan  sebutan penyakit tipus pada anijing. Penyakit ini disebabkan oleh virus leptospira. Ciri-ciri dari penyakit ini adalah anjing mengalami muntah, anoreksia, demam, lesu dan konjungtivitis tinggi.

3. Penyakit canine parvovirus
Penyakit ini disebabkan oleh virus canine parvo. Pada anjing yang terjangkit penyakit ini bisa sangat mematikan. Penularan penyakit ini dilakukan dengan media anus dan juga mulut. Ciri-cirinya hampir tidak bisa diamati karena jika anjing terinfeksi virus ini maka anjing akan mati secar mendadak.

4. Penyakit distemper
Penyakit ini disebabkan oleh morbilin virus yang merupakan penyakit yang sangat bisa ditularkan oleh anjing lain, bahkan anjing akan dapat terhindar dari virus ini jika benar-benar terisolasi. Ciri dari penyakit ini adalah demam tinggi yang langsung terjadi sesaat setelah anjing terinfeksi.

Pencegahan terhadap penyakit pada anjing
Selain mengetahui macam penyakit anjing tentu kita perlu untuk mengetahui cara mencegah penyakit anjing. Secara umum untuk mencegah penyakit anjing Anda perlu memperhatikan kebersihan anjing peliharaan. Anda perlu memberikan jadwal kapan anjing peliharaan dimandikan, kapan anjing diberi makan, kapan anjing diberi minum dan kapan anjing diberi vaksin.

Tentunya yang menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan adalah vaksinasi. Kerena dari sekian banyak penyakit anjing ditularkan melalui virus yang keberadaannya tidak diketahui.